Minggu, 20 November 2016

Perkembangan Industri FTTH di Indonesia

Saat ini, pertumbuhan jumlah pengguna internet berkembang pesat. Dari data yang ada, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2015 sudah mencapai 88,1 juta. Jika dibandingkan dengan data penduduk Indonesia, berarti 34.9% penduduk Indonesia selalu aktif terhubung ke internet. Kebutuhan setiap orang pada internet tentu harus diimbangi dengan teknologi yang mumpuni.

FTTH: Teknologi Jaringan Komunikasi yang Sangat Cepat



Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang berpengaruh pada penyediaan layanan jaringan adalah FTTH. FTTH (Fiber To The Home) adalah sebuah teknologi pengantar isyarat optik dari provider ke kawasan pengguna dengan memanfaatkan medium serat optik. Teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan serat optik yang mulai menggeser penggunaan kabel konvensional.
Di Indonesia sendiri, penggunaan teknologi FTTH ini mulai diadaptasi oleh banyak penyedia layanan internet. Salah satu keunggulan dari teknologi ini adalah kecepatan koneksi cepat serta bandwidth yang lebih besar daripada penggunaan kabel tembaga, DSL, atau coaxial. Menurut FCC, jika sebuah kabel tembaga hanya bisa memuat enam panggilan telepon, seutas serat optik bisa memuat hingga 2,5 juta panggilan dalam waktu yang bersamaan.
Penghantaran informasi menggunakan teknologi FTTH mampu memangkas biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik pada pelanggan. Wajar saja jika para penyedia layanan jaringan di Indonesia mulai beralih ke teknologi ini.

Sejarah Singkat Perkembangan Industri FTTH di Indonesia


Suatu komunikasi bisa dikatakan sukses apabila dapat memuat banyak informasi dalam satu waktu. Fiber optik merupakan salah satu alternatif yang bisa diandalkan, mengingat teknologi ini lebih unggul dibanding media transmisi komunikasi lainnya.
Sebenarnya perkembangan FTTH sudah ada sejak tahun 1970-an. Pada waktu itu perusahaan telepon dan TV menyadari akan keuntungan dari mengganti kabel tembaga dengan kabel fiber. Namun, saat itu perkembangan teknologi fiber optik belum mutakhir, sehingga pengembangannya pun terhambat. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan fiber optik saat ini sudah menjadi solusi transfer informasi yang bisa diandalkan.
Perkembangan Industri FTTH di Indonesia sendiri baru terasa dalam satu dekade belakangan ini. Hal ini disebabkan minat masyarakat Indonesia untuk berinternet pada awal tahun 2000-an belum sekuat saat ini.  Namun semenjak penggunaan internet meningkat pesat, berbagai penyedia layanan internet mulai beralih dari penggunaan kabel tembaga dengan serat fiber. Era internet cepat yang dahulu hanya menjadi angan, sekarang sudah bisa kita rasakan.
Jaringan internet di Indonesia saat ini berada di peringkat ke-93 se-Asia Pasifik. Semakin baik perkembangan industri FTTH di Indonesia, tentu jaringan internet cepat akan lebih mudah didapatkan. Bahkan dengan memanfaatkan teknologi ini, para pelanggan bisa menikmati layanan triple play. Ini merupakan layanan yang terdiri dari paket data (internet), Suara (VoIP), dan Video (TV Interaktif dan Multimedia) dalam satu infrastruktur yang lebih praktis.
Sumber referensi:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar